Setiap orang pasti memiliki keinginan menjadi manusia terbaik. Namun
sayangya sekarang ini banyak orang yang mengartikan salah makna menjadi
orang paling baik dalam hidup ini. Apakah itu dalam hubungan antara dua
orang manusia atau lebih, apakah itu dalam kaitannya dengan pekerjaan,
bisnis, usaha, persahabatan sampai dengan dalam kehidupan bertetangga dan
bernegara.
Banyak orang yang berusaha menjadi paling baik dibandingkan dengan orang
lain dengan cara mengalahkan orang lain. Sebagian yang lain berusaha menjadi
paling baik dengan merendahkan orang lain, bahkan ada yang dengan
menyingkirkan orang lain. Banyak juga yang berusaha menjadi lebih baik
dibanding orang lain dengan hanya diukur dari nilai penampilan luar atau
nilai ukuran keberhasilan duniawi semata, seperti memiliki mobil yang lebih
mewah, rumah lebih besar, pakaian dan asesories lebih mahal, dll. Ada juga
orang yang berusaha menjadi paling baik dibandingkan orang lain dengan
ukuran lebih tinggi dalam kedudukan atau pangkat dan jabatan, lebih tinggi
dibanding lainnya dalam hal kehormatan, kesombongan, popularitas, keegoan
pribadi, dll.
Kalau mencermati makna sesungguhnya dari rangkaian nasehat bijak dalam
hadits tersebut diatas, sesungguhnya bukan hal seperti ini yang menjadi
makna terdalam. " Jadilah yang paling baik dari dua orang manusia" yang
dimaksudkan adalah lebih baik dibanding orang lain dalam hal akhlak dan
mengutamakan kepentingan orang lain. Menjadi lebih baik dibanding orang lain
dalam hal memberikan manfaat bagi orang lain. Lebih baik dalam menjaga
kemuliaan akhlak, kerendahan hati, lebih baik dalam berbagi kebaikan,
kejujuran, menolong orang lain, mengembangkan sikap empati, mengedepankan
cinta kasih dan kesetiaan.
Aplikasinya dalam kehidupan, kalau kita sebagai pengusaha, l;ebih baik
menjadi pengusaha paling baik dibandingkan orang lain dengan cara menjadi
pengusaha sejati. Menjadi pengusaha yang berorientasi pada manfaat
sebanyak-banyaknya bagi orang lain, pengusaha yang menjalankan bisnis dengan
mengedepankan kejujuran, mengutamakan kepentingan konsumen, memberikan
pelayanan yang baik, dll.
Kalau kita saat ini masih bekerja sebagai karyawan, lebih baik berusaha
menjadi karyawan paling baik dibandingkan dengan orang lain, dengan berusaha
menjadi karyawan sejati. Selalu mengedepankan kewajiban dengan professional
sebelum menuntu hak kita, mengembangkan diri dalam bidang yang ditekuninya,
senang membantu orang lain, berusaha memberikan kualitas pelayanan terbaik,
mengutamakan kepentingan orang lain, mengedepankan kejujuran, dll.
Kalau anda sebagai anak, sebagai orang tua, sebagai pasangan, sebagai
saudara, sebagai tetangga, berusahalah menjadi paling baik diantara yang
lain dalam hal mengutamakan kepentingan dan kebaikan orang lain. Berusahalah
selalu menghargai orang lain, bersikap empati, memahami kepentingan orang
lain dan menjadikan orang lain merasa penting dan dibutuhkan.
Marilah kita renungkan kembali, dalam berbagai bidang kegiatan kita, baik
sebagai pengusaha, sebagai karyawan, sebagai keluarga, sebagai pemimpin,
sebagai warga masyarakat, apakah sudah meneladani sikap menjadi yang paling
baik dalam kemulian akhak dan mengutamakan kepentingan orang lain ?. Menjadi
orang paling baik dalam kehidupan ini, bukan hanya diukur dari penampilan
duniawi semata, tetapi diukur dari seberapa besar manfaat yang telah kita
berikan dalam kehidupan.
Oleh Eko Jalu Santoso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar